Senin, 22 April 2013

BELAJAR SABAR

Di suatu hari seorang anak muda mengunjungi ahli permata di sebuah desa terpencil,
anak muda itu pun menyatakan maksudnya untuk berguru, pada awalnya ahli permata itu menolak untuk mengajarinya karena dia khawatir anak muda itu tidak memiliki kesabaran yang cukup untuk belajar.
Anak muda itu memohon dan memohon untuk kesekian kalinya sehingga akhirnya ahli permata itu menyetujui permintaanya.
"Datanglah ke sini besok pagi...!!!", kata ahli permata itu.
sesuai janjinya anak muda itu datang dan menemui Si ahli permata itu, kemudian ahli permata itu meletakkan batu berlian di atas tangan anak muda itu dan memerintahkan untuk menggenggamnya. Ahli permata itu meneruskan pekerjaannya dan meninggalkan anak muda itu sampai sore.
Hari berikutnya, ahli permata itu kembali menyuruhnya untuk menggenggam batu yang sama dan tidak mengatakan apapun sampai sore harinya, demikian juga seterusnya pada hari ketiga, keempat dan kelima.
Pada hari keenam, anak muda itu tidak tahan lagi dan bertanya kepada gurunya, "Guru, kapa saya akan diajarkan sesuatu???" gurunya berhenti sejenak dan menjawab, "Anak muda, akan tiba saatnya nanti". Sang guru kembali meneruskan pekerjaannya.
Beberapa hari kemudian, anak muda itu merasa frustasi, ahli permata itu kemudian memanggilnya dan meletakkan sebuah batu di tangan pemuda itu.
anak muda itu sebenarnya sudah tidak tahan lagi ingin menumpahkan kekesalannya, tetapi ketika batu itu diletakkan di atas tangannya, anak muda itu langsung berkata, "ini bukan batu yang sama guru...!!!".
kemudian sang guru menjawab, " ya, itulah jawabannya anak muda, kau telah belajar sabar selama lima hari untuk menggenggam batu yang sama."


Hikmah:
Hidup mengajari kita secara diam-diam, semakin kesal kita pada hidup maka semakin terasa jauh kehidupan itu.
tidak ada yang lebih baik yang kita lakukan kepada hidup ini  selain kita belajar dengan sabar untuk selalu menerima "APA ADANYA"



Sumber: Resonansi Jiwa

Tidak ada komentar: